Mengapa Perhitungan Daya Genset Itu Penting?
Bayangkan sebuah kantor modern di Jakarta dengan ratusan karyawan yang sedang bekerja. Tiba-tiba listrik padam. Komputer mati, server down, meeting online terputus, dan sistem absensi error. Akibatnya? Produktivitas hilang, reputasi perusahaan menurun, bahkan potensi kerugian bisa mencapai jutaan rupiah hanya dalam hitungan jam.
Kasus nyata: sebuah perusahaan jasa konsultan pernah salah menghitung kebutuhan daya genset. Mereka membeli genset 30 kVA untuk kantor dengan total kebutuhan hampir 50 kVA. Hasilnya, genset sering overload, cepat rusak, dan akhirnya harus membeli unit baru. Bukannya hemat, justru biaya membengkak dua kali lipat.
Pertanyaannya: apakah kantor Anda siap menghadapi risiko yang sama jika salah memilih genset?
Langkah-Langkah Menghitung Kebutuhan Daya Genset
Menghitung kebutuhan daya genset kantor sebenarnya tidak rumit, asal dilakukan dengan metode yang tepat. Berikut langkah-langkahnya:
1. Identifikasi Beban Listrik Kantor
Catat semua perangkat yang digunakan, misalnya:
-
Komputer dan laptop
-
Printer dan mesin fotokopi
-
Pendingin ruangan (AC)
-
Server dan perangkat jaringan
-
Lampu penerangan
-
Lift (jika ada)
2. Hitung Total Daya
-
Komputer standar: ± 300–500 Watt/unit
-
AC split 1 PK: ± 750 Watt
-
Printer besar: ± 500 Watt
-
Server: ± 800–1500 Watt
Jumlahkan semua daya tersebut. Misalnya, sebuah kantor dengan:
-
20 komputer (20 × 400 Watt = 8.000 Watt)
-
5 AC (5 × 750 Watt = 3.750 Watt)
-
1 server (1.200 Watt)
-
Lampu dan perangkat lain (2.000 Watt)
Total = ± 15.000 Watt atau 15 kW
3. Konversi ke kVA
Rumus: kVA = kW / PF (Power Factor)
Power Factor rata-rata = 0,8
→ 15 kW / 0,8 = 18,75 kVA
4. Tambahkan Cadangan 20–30%
Untuk mengantisipasi lonjakan listrik saat start-up mesin.
→ 18,75 kVA + 25% = ± 23 kVA
Artinya, kantor dengan kebutuhan di atas minimal harus menggunakan genset 25 kVA agar aman dan tahan lama.
Apa Risiko Jika Salah Menghitung?
-
Genset Overload → cepat panas dan rusak.
-
Biaya Operasional Membengkak → konsumsi bahan bakar tidak efisien.
-
Downtime Bisnis → kerja karyawan terganggu, klien kecewa.
-
Umur Genset Pendek → harus sering perbaikan dan ganti sparepart.
Bukankah lebih bijak melakukan perhitungan sejak awal daripada menanggung kerugian di kemudian hari?
Mengapa Percaya pada Produk Kami?
🔹 Pengalaman Lapangan – Kami sudah membantu ratusan kantor, pabrik, dan gedung komersial dalam menentukan genset yang tepat.
🔹 Standar Keamanan Internasional – Genset yang kami sediakan memenuhi ISO 8528 dan standar emisi global.
🔹 Brand Terpercaya – Pilihan merek ternama seperti Perkins, Cummins, dan Caterpillar, yang terbukti digunakan di banyak pabrik besar.
🔹 Layanan Purna Jual Terjamin – Mulai dari instalasi, service berkala, hingga ketersediaan sparepart original.
Fakta Mengejutkan
Tahukah Anda? 70% perusahaan di Indonesia masih salah menghitung kebutuhan daya genset, sehingga ujung-ujungnya mengeluarkan biaya dua kali lipat. Padahal, dengan perhitungan yang tepat, genset bisa bertahan hingga 15 tahun lebih dengan performa maksimal.
Tips Tambahan Saat Memilih Genset Kantor
-
Pilih genset dengan kapasitas sedikit lebih besar dari kebutuhan total.
-
Pastikan genset dilengkapi panel otomatis (AMF/ATS) agar listrik langsung nyala saat PLN padam.
-
Pertimbangkan tingkat kebisingan (silent genset lebih cocok untuk lingkungan kantor).
-
Cek konsumsi bahan bakar agar lebih hemat jangka panjang.
Menghitung kebutuhan daya genset kantor bukan sekadar angka di atas kertas. Kesalahan kecil bisa berakibat kerugian besar. Dengan metode perhitungan yang benar, kantor Anda akan tetap produktif meski listrik padam.
👉 Jika Anda sedang mencari genset kantor dengan kapasitas tepat, hemat biaya, dan bergaransi resmi, tim kami siap membantu menghitung kebutuhan daya hingga memberikan rekomendasi unit terbaik.
Jangan tunggu sampai listrik padam menghentikan bisnis Anda – pilih genset yang tepat sekarang juga!